Pemimpin yang Membawa Perubahan

 

Yosia bin Amon, adalah Raja Yehuda. Ia menggantikan posisi ayahnya menjadi raja pada saat umurnya 8 tahun dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, ibukota Kerajaan Yehuda. Umur yang masih muda belia ini di saat dirinya masih memerlukan bantuan, bimbingan dan perhatian orangtua serta waktu bermain dengan teman sebayanya, ia terpanggil untuk menjadi pemimpin di tengah bangsa yang besar. Ia merupakan penganut Theokratis dan melakukan yang benar di hadapan Tuhan. Ia melakukan perubahan/reformasi dalam bidang keagamaan di wilayah kekuasaannya. Ia mentahirkan Yehuda dari ritual penyembahan berhala yang merupakan kekejian di mata Tuhan. Apa saja yang telah dilakukannya untuk mentahirkan Yehuda?

  • Segala perkakas yang telah dibuat untuk dewa Baal dan Asyera dan untuk tentara langit dikeluarkan dari bait Tuhan dan dibakarnya;
  • Ia memberhentikan para imam dewa asing yang telah diangkat oleh raja-raja Yehuda, juga orang-orang yang membakar korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi bintang dan untuk segenap tentara langit;
  • Ia membakar tiang-tiang berhala dari rumah Tuhan;
  • Ia merobohkan petak-petak pelacuran bakti yang ada di rumah Tuhan, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk Asyera;
  • Ia menajiskan dan merobohkan bukit-bukit pengorbanan, tempat para imam membakar korban; 
  • Ia juga menajiskan Tofet yang ada di lembah Ben-Hinom, supaya jangan orang mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api untuk dewa Molokh;
  • Ia membuang kuda-kuda yang ditaruh raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk ke rumah Tuhan, juga kereta-kereta dewa matahari dibakarnya dengan api;
  • Ia merobohkan, meremukkan dan mencampakkan abu mezbah-mezbah yang dibuat Manasye, kakeknya, ke sungai Kidron;
  • Ia menajiskan bukit-bukit pengorbanan yang didirikan oleh Salomo, leluhurnya, untuk dewa-dewa;
  • Ia memecahkan tugu-tugu berhala, lalu ditimbuninya tempat itu dengan tulang-tulang manusia;
  • Ia merobohkan mezbah dan bukit pengorbanan buatan Yerobeam bin Nebat, memecahkan batu-batunya dan ditumbuk jadi halus menjadi abu, dan dibakarnya tiang berhala;
  • Ia menyuruh orang mengambil tulang-tulang dari kuburan di gunung, lalu membakar dan menajiskannya;
  • Ia menghancurkan segala kuil di kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel;
  • Ia menyembelih di atas mezbah-mezbah semua imam di bukit pengorbanan dan membakar tulang-tulang manusia di atasnya; dan 
  • Ia menghapus para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan.
Yosia tercatat sebagai satu-satunya raja Yehuda yang berbalik kepada Tuhan dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa.


Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Tujuannya adalah melakukan perbaikan untuk berbagai aspek masyarakat untuk dapat menjadi lebih baik.

Untuk mengubah, memperbaiki suatu sistem yang sudah ada dalam masyarakat, pemerintah dan bahkan negara diperlukan seorang yang peka terhadap kondisi lingkungan, peka terhadap aturan yang telah menyimpang, dll.  Selain itu diperlukan juga seorang yang Visioner dan Inovatif. Seorang yang visioner, dia bukan hanya mampu peka dengan kondisi saat ini namun ia juga tahu apa yang harus diperbaiki dalam sistem yang sudah ada dengan karya-karya inovatif untuk membangun lingkungannya menjadi lebih baik. 

Belajar dari kisah Yosia, ternyata umur dan minimnya pengalaman tidak menjadi penghalang, hambatan seseorang untuk dapat menjadi pemimpin yang membawa perubahan, pemimpin yang visioner, pemimpin yang inovatif jika didasarkan pada hati yang murni untuk mengabdi, memberi hati, pikiran, perasaan, waktu dan segalanya untuk lingkungannya, daerahnya, bangsanya. Namun semuanya harus didasarkan pada firman Tuhan. "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23).


Apakah anda seorang yang Visioner dan Inovatif? Apakah anda ingin membangun, memperbaiki sistem daerah ke arah yang lebih baik? Dasarkan ambisimu kepada firman Tuhan, murnikan motivasimu doakan orang-orang yang akan engkau layani, doakan juga alam sekitarmu dan biarkanlah Allah memilihmu, memberkatimu, memakaimu untuk membawa perubahan bagi bangsa ini.


St. Jimmy Gultom

Parhalado HKBP Ressort Buhit


Komentar

PALING BANYAK DI BACA

Renungan Kisah Para Rasul 9:36

Ayat Renungan Harian Bulan Nopember Tahun 2020